Sunday, February 11, 2024

MENYAPA SAPA

Sapa town from the cloud yard, Ham Rong mountain. 

Uhm, Hello

It's been a long time since i'm visiting this old, dusty, blog , that i have πŸ˜… Ghirah menulis saya memang menyalanya seperti lilin kecil di padang pasir, byar pet, lebih sering padamnya ternyata, terberangus malas ataupun lelah 😴

Karena sesuatu hal, akhirnya saya menulis lagi. Iya, karena komen iseng saya di lapak orang tentang perjalanan kereta menuju Sapa, banyak yang menulis DM, meminta informasi secara detail. Tadinya cuma beberapa orang, saya masih bisa balas dengan santai. Terus lama2 menjadi banyakπŸ˜‚ Lumayan menguras energi juga untuk membalas satu-persatu, padahal yah, saya suka juga berinteraksi dengan teman baru. 

Tapi, dikarenakan IRL, i'm a little bit hectic myself, akhirnya, saya memutuskan saja untuk menuliskannya saja, biar semua orang bisa mendapatkan informasi yang sekiranya dibutuhkan.  Karena ternyata, snack video yg pendek2 itu, kurang informatif. Dan lewat tulisan saya di my humble blog ini, mudah-mudahan bisa membantu teman-teman untuk bisa merencanakan perjalanan dari Hanoi menuju Sapa, dengan baik. 

Road to Sapa-- Train or not train? 

Sapa terletak di Vietnam sebelah barat daya. Kota kecil di provinsi Lao Cai, yang langsung berbatasan darat dengan provinsi Yunnan, PRC. Sapa sendiri berada di ketinggian 1600mdpl, sehingga hawanya selalu sejuk. Kalo orang Bandung kaya saya, hawa di Sapa itu mirip kaya Lembang. 

Meski Sapa tergolong kota kecil, tetapi daya tarik alam serta khasanah budayanya menjadi magnet yang menarik banyak wisatawan. Dan pilihan mode transportasi menuju ke sana, terbilang cukup mudah diakses oleh foreigner sekalipun, menjadikan Sapa selalu masuk ke dalam bucket list setiap orang yang sedang bertandang ke Vietnam.

Jarak dari Hanoi ke Sapa adalah 350km dengan beberapa opsi transportasi publik. Saya akan coba menjelaskan beberapa jenis transportasi yang saya gunakan, dan menghighlight juga, mengapa saya tidak memilih mode transportasi tertentu. 

Pilihan transportasi dari Hanoi ke Sapa ada 4 jenis:

1. Private transfer (drop off)

2. Bis Hanoi-Sapa (vice versa)

3. Luxury Vans Hanoi-Sapa (vv)

4. Kereta (Vietnam Railways atau Luxury train). Hanoi-Lao Cai (Lao Cai-Sapa with other vehicles). 

Nah, mari kita bahas satu-persatu.

1. Private transfer.

Jujur, moda ini tidak pernah jadi opsi paling utama buat saya, kecuali memang saya butuh kendaraan karena, either, saya bawa barang banyak banget, atau saya bawa rombongan tagoni; yang setelah berhitung, misalnya, ongkosnya jadi lebih murah kalo sewa mobil sendiri. 

Untuk leg Hanoi-Sapa, buat saya, menyewa mobil,  kurang make sense, apalagi saat itu saya pergi cuma berdua sama anak. Tetapi jika ada teman-teman yang pergi dengan grup yang banyak, let's say, 6-8 orang. Mungkin menyewa mobil van bisa jadi pilihan. 

Banyak banget kok yang menawarkan jasa drop off dari Hanoi ke Sapa, biasanya hotel-hotel di Hanoi juga punya akses untuk ini. Tetapi, website seperti Viator juga bisa kita sourcing. Kalo saya cek harga, rerata harga drop off memakai mobil ini ada dikisaran harga: $148 untuk 4 Seats car: $148, $158 untuk 7 seats car, dan $190 untuk limousine van yg 9 seats

Perjalanan dengan private transfer seperti ini akan lebih 'sat-set', door to door juga. Jarak 350km dari Hanoi, akan ditempuh dalam waktu kurleb 5,5 jam saja jika pakai free way Hanoi-Lao Cai, atau 6,5 jam jika memakai jalan biasa, non-toll.

Kecepatan perjalanan, door-to-door, bisa terserah kita mau pergi jam berapa, dan tidak berbagi kendaraan dengan stranger, mungkin adalah salah satu alasan untuk memilih private transfer, bagi mereka yang leluasa secara budget. 

Beberapa pilihan private transfer; Bookaway atau Viator 

2. Bis Hanoi-Sapa (vv)

Bagi budget traveler kaya saya, bis biasanya akan selalu menjadi opsi utama dalam melakukan perjalanan dari point A ke point B. Untuk perjalanan saya menuju Sapa, saya juga cukup intens mencari info soal perjalanan menggunakan bis ini. 

Saya liat2 video dari youtube ataupun baca-baca blog traveller lain, kebanyakan dari luar, karena memang kayanya traveller Indo baru sekarang-sekarang aja hype ke Vietnamnya, terutama setelah ada direct flight menuju Saigon dan Hanoi. Jadi, pada saat saya berangkat, bulan Juni 2023, saya masih pergi via KL dan pulang via Bangkok. Hix. 

Nah, perjalanan dengan bis dari Hanoi ke Sapa, memakan waktu kurang lebih 6 jam saat perjalanan day light (pagi-siang hari), dan perjalanan malamnya bisa jadi 7-7,5 jam, kalau berdasarkan info yang saya dapat dari beberapa blog yang saya baca.  

Jalur bis ini akan sama dengan jalur yang digunakan oleh private transfer. Semua kendaraan menuju Sapa, akan memakai jalan tol CTO5 hingga Lao Cai, terus akan menggunakan satu-satunya jalur menuju Sapa yaitu QL4D. Tapi kenapa bisa lebih lama? Karena selama perjalanan, bis akan stop sebanyak 2X, untuk rest room break dan makan, dan selama break ini, konon nih, driver yang malam, berhentinya memang sengaja lebih lama, supaya sampenya ngga pagi buta banget. 

Nah, biasanya perjalanan bus malam atau sleeper bus ini akan berangkat dari terminal My Dihn, tetapi beberapa berangkat juga dari area old quarter, either jam 20.00 atau ada juga yang jam 22.00. Dan sampai di Sapa dini hari. Sekitar jam 4 atau jam 5 pagi. 

Dan ini adalah salah satu pertimbangan saya, mengapa akhirnya saya skip menggunakan bis malam ini. Saya gak mau terlunta-lunta dini hari, di tempat sedingin Sapa.πŸ˜… 

Selain itu, perjalanan melalui jalur QL4D itu, jalurnya panjang, menanjak dan super berkelok-kelok, dengan lembah2 di sisi kiri atau kanannya.Terus terang, ini bikin saya agak panik dan juga ngebayangin anak saya maboknya bisa kaya gimanaπŸ˜…. Udah gitu, saya juga melihat beberapa video sleeper busnya, meski saya bukan orang yang germ freak, tapi kalo liat slepeer busnya, meski yang exclusive sekalipun, saya ngerasa kurang cocokπŸ˜…πŸ˜‚ 

Mana dapet juga cerita bule, yang terpaksa dihantui bau muntahan orang laen semaleman, karena banyak orang yang mabok darat selama perjalanan melalui jalur QL4D, yang meski cuma sejam, tapi kok kayanya neraka banget kalo kudu ngalamin hal begitu selama perjalanan. 

Oh, terus, bisa jadi ada pertanyaan, kenapa ga pake bis yang pergi pagi atau siang? Karena daylight itu sangat berharga buat traveller yang waktunya terbatas kaya saya. Better waktunya saya pakai untuk eksplor,  daripada pake buat perjalanan. Makanya saya akan lebih prefer perjalanan malam, jika memungkinkan. 

But once again, ini preferensi saya yah. Jangan dijadikan patokan, kalo teman2 ada yang bis mania, dan suka pake bis, silahkan saja pakai, jangan ragu2. Biar  bisa dapet eksperien juga pakai bis AKAP di negeri orang kaya gimana.

Nah, cari bisnya di mana? Pesennya lewat apa? Banyak banget sih bis yang buka service untuk rute Hanoi-Sapa ini. Tapi silahkan do your own dillegence research juga yah, mengenai bis yang paling okay, sesuai hati nuranimu. Elah.😬

Untuk pemesanan secara online, bisa cari di web 12go pembayaran bisa memakai credit card di web ini. Jangan lupa baca-baca reviewnya juga. 

3. Luxury Vans 

Bagi yang sering bolak balik Jakarta-Bandung pakai Cititrans atau Jackal Holiday, ini adalah vibe yang sama ketika kita menggunakan luxury vans dari Hanoi ke Sapa atau vice versa. Nah, kebetulan, saya memilih menggunakan luxury vans ini untuk kepulangan saya dari Sapa ke Hanoi. Jadi, saya beneran bisa cerita first hand experience kalo soal ini. 



Servicenya door to door, jadi saya dijemput di hotel saya di Sapa, dan di drop off di hotel saya di area old quarter.  Kita bisa dijemput, selama hotel di Sapa berada di area down townnya. Jika hotel kita berada di desa-desa yang agak remote, kita musti ke drop point, yang berada agak sedikit di luar Sapa, atau untuk hotel di Hanoi, kita tetap di drop off di area old quarter, dan harus meneruskan perjalanan ke hotel  yang berada di luar area old quarter dengan grab atau taxi. 

Sama halnya seperti bis, luxury vans juga banyak banget vendornya. Tetapi, dari yang saya baca-baca, ada satu layanan luxury vans yang banyak di raved sama traveller luar dan jadi pilihan no 1 untuk transport Hanoi-Sapa di kanal Tripadvisor, yaitu Amazing Uncles. 

Untuk titik keberangkatan, Amazing uncles akan pick up di Old quarter, dan juga di Noi Bai airport. Pun, kepulangan dari Sapa. Jika kebetulan mau langsung pulang dari Sapa, misalnya saja, kita punya flight sore menjelang malam di Noi bai, kita bisa pake amazing uncles ataupun luxury vans lainnya (karena semua vans akan selalu mampir ke Noi Bai), dengan jam keberangkatan pagi jam 7:30, dan sampai di Noi Bai airport jam 12:00-13:00.  Tapi, pastikan buffer time antara perjalanan van ke jam keberangkatan jauhnya di minimal 6 jam yah. Kalo terlalu mepet, saya sangat tidak menyarankan.

Untuk jam keberangkatan dan harga, bisa langsung buka saja websitenya yah. Untuk booking, kita bisa langsung WA ke no Mr. Viet Anh. Nonya sbb: +84 98 786 15 89

Nah, sayangnya, meski saya sempat komunikasi dengan Mr. Viet Ahn melalui WA, ternyata pas waktunya, saya tetep ga kebagian Amazing uncles ini, karena waktu pemesanan saya yang terlalu mepet. Jadi, jika ingin menggunakan jasa amazing uncles, better jauh2 hari bookingnya. 

Lah, katanya 1st hand experience pake luxury van?πŸ™„ Iya, saya tetep pake luxury vans kok, cuma pake service yang lain. Jadi, saat saya gak dapet slot Amazing uncles, saya langsung booking aja sih di 12go. Dan saya pake van yang dari grouptour.  

Dari Sapa, kita cuma ada 4 passangers aja, jemput ke 2 tempat, berangkat jam 14.00 siang, sampe Hanoi jam 19.00 an lebih. Cepet banget. Satset. Padahal berhenti 2 kali juga. Tapi emang di tollnya juga sepi, jadi kaya pake jalan punya si Mbah.  

Kena berapa sih pake grouptour? Saat pemesanan saya, di bulan Juni 2023, kena VND 894700 buat 2 orang. Jd sekitar IDR 570.000   untuk 2 pax, atau sekitar IDR 285.000 per pax.

Selama perjalanan akan ada 2X stop juga, untuk rest room break. Bisa jajan juga kalo mau. Jangan lupa bawa duit kecil  VND 3.000 buat bayar toilet. 

4. Naga besi yang mana? 

Nah, the highlight of this post. Tentu saja si naga besi. Kereta dari Hanoi menuju Sapa, tidak pernah sampai ke Sapa. Lho? 

Karena, stasiun kereta terakhir, berada di kota Lao Cai. Dan kita harus meneruskan perjalanan menuju Sapa, dengan menggunakan moda transportasi lain:  Bis lokal, Minivans, Taxi atau private transfer melalui hotel. 

Pada saat saya berusaha mencari info tentang perjalanan menggunakan kereta dari Hanoi, sempat membuat saya sedikit bingung juga. Memilih dari beberapa opsi kereta. Saya banding-bandingkan harga dan juga fasilitas. 

Pada dasarnya, semua jenis kereta luxury yang mengarah ke Lao Cai ini, semua menginduk pada rangkaian kereta SP3 milik Vietnam Railways. Beberapa brand kereta luxury ini, secara fasilitas dan harga kayanya hanya beda-beda tipis. Dan akhirnya, setelah proses research yang cukup rigourous πŸ˜‚ Saya memutuskan memakai Vic Sapa. 



Alasan utamanya, saya suka interiornya 😬 Ala2 oriental express on budget. Reviewnya juga hampir semua tonenya positif. Secara harga juga, masih oke buat saya, dan terakhir, Vic Sapa punya punya lounge sendiri (walo lebih mirip kaya warung kecil sih) di GA (stasiun kereta) Lao Cai, dan kenapa lounge ini penting buat saya? Yeap, ada fasilitas shower roomnya. Dan ini gak banyak orang yang tau dan menyediakan info ini. 

Perjalanan kereta SP3 ini dimulai dari jam 22.00, sampai Lao Cai, jam 05.55. Semua orang turun dengan mata sepet, setengah ngantuk. Dan hampir dipastikan, kalo foreigner yang turun, semua bakal menuju Sapa dalam waktu bersamaan. 

Pada saat berangkat, kondektur kereta menawarkan kendaraan minivan terusan untuk menuju Sapa, tapi saya skip. Karena saya rencananya, memang tidak akan langsung menuju Sapa. Tetapi bakal ke lounge dulu, numpang mandi dan sarapan. Saat itu, saya berencana untuk melihat inland border antara Lao Cai, VN dan Hekou Border, di sisi PRC. 

Untuk menggunakan shower room ini gratis buat penumpang Vic Sapa, kalo penumpang kereta lain, saya kurang paham juga bayarnya berapa.  Walaupun gratis, biar enak, yah jajan aja minuman atau makanan ringannya disitu, biar gak berasa kagok juga numpang mandi dan rehatnya 😬




Nah, cara bookingnya gimana sih?

Saya bookingnya langsung di website vic sapanya.  Di sini


Karena pas buka websitenya, saya baca notice di blok merah itu, kalo mereka tidak buka booking via third party, dan kemungkinan double booking bisa terjadi, atau sialnya booking failed kalo lewat agent, makanya saya cuma berani booking langsung via websitenya. 

Dan booking sesuatu di Vietnam ini, misal booking hotel ataupun transportasi secara langsung, yang tidak menggunakan thirdparty OTA kaya agoda atau 12go.asia, akan sedikit membingungkan dan juga was-was, kalo baru pertama kali melakukannya. 

Hal ini karena, pembayaran dilakukan melalui payment gateaway yang kita belum biasa pakai. Jadi, pada saat saya booking vicsapa, 90% sisa booking, dilakukan secara manual, melalui komunikasi email yang intens dengan tim CS Vic Sapa.

Begitu booking, kita langsung mendapatkan email, yang berisi jadwal, jumlah orang yang kita booking. Kita harus membalas bahwa booking tsb sudah benar.

Lantas akan ada email balasan yang berisi alamat payment gateaway (VTC pay), jumlah harga yang harus kita bayar ditambah 4% credit card surcharged, dan dalam email ini juga menyebutkan kalo booking kita akan dihold selama 8 jam. Jika kita tidak melakukan pembayaran dirange waktu tsb, booking otomatis batal. Credit card yang diterima hanya Visa dan Mastercard.

Setelah kita berhasil membayar, kita harus membalas email kembali, dan juga menuliskan nama lengkap dan tahun kelahiran penumpang untuk penerbitan TRAIN VOUCHER. Saat ini, prosesnya kita hanya akan menerima soft copy train voucher. Ticket kereta fisik hanya bisa diterbitkan oleh Vietnam Railways pada hari keberangkatan. Dan bisa dikirimkan bentuk fisiknya ke hotel kita di Hanoi, atau seperti saya, saya hanya dikirimkan foto fisik tiketnya via email. Dan itu sama sekali tidak ada masalah. 




Yang saya suka dari proses komunikasi via email dengan CS Vic Sapa ini, Mrs. Nguyen, sangat gercep menjawab pertanyaan2 dari saya. Setelah sebelumnya saya punya pengalaman buruk dengan jasa transportasi yang saya pakai dan susah banget dapet solusi karena si perusahaan tadi cuma pakai bot, makanya, saat saya bisa komunikasi dengan manusia beneran yang bisa kasih saya jawaban2 memuaskan, bener2 bikin saya relieved aja gt.

H-1 keberangkatan, saya diemail lagi sama Mrs. Nguyen, ditanya apa sudah sampai Hanoi atau belum. Dia juga menginfokan beberapa hal soal check in di gate mana pada saat di Ga Hanoi nanti. 

Oh iya, saya musti menggaris bawahi, nih. Stasiun kereta Hanoi ini old school banget, masih menggunakan bangunan kolonial, dan jauh dari kata modern. Biar teman-teman gak bingung, saat sampai ke Ga Hanoi, masuk dari pintu utama, langsung aja naik ke lantai 2nya. Kalo kita dateng jam 20.00, karena SP3 baru cabut jam 22.00, ini masih bakal berasa "kepagian". Kalo belum banyak orang, nunggu sendirian di atas akan berasa sedkit horrorπŸ˜… Lampunya kuning temaram, ada beberapa bagian gedungnya yang ruangannya gelap. Dan oh, ga usah pengen pipis πŸ˜‚ Tahan aja ntar di keretaπŸ˜‚πŸ˜‚

Nanti jam 21.00 lebih bakal ada mas-mas pake seragam kereta masing2, siap bertugas. Mereka biasanya berdiri deket2 gate. VicSapa itu kalo ga salah satu group dengan Chapa express train juga, jadi saat saya boarding check, cuma ngeliatin foto tiket aja ke Mas-masnya yang kebeneran pake seragam Chapa Express

Selebihnya, kita tinggal ikutin aja petunjuk di email, untuk melihat kita ada cabin no berapa. Perjalanan juga startnya on time. Tadinya saya pikir, bakal susah tidur, ternyata nyaman-nyaman aja kok. Waktu itu, saya pesen 2 low berth di cabin yang isi 4 penumpang. Lucky us, karena mungkin lagi low season, tidak ada penumpang lain. 

Saat sampai di Lao Cai, seperti yang saya tulis di atas. Saya sih langsung belok ke Chapa lounge. Numpang mandi dan sarapan.Terus ada warlok yang mendekati, menanyakan apa saya yang order mobil dia. Saya bilang bukan. Saya agak "warry" sih kalo dideketin orang asing saat lagi travelling gini. Street smart aja. Tidak semua orang itu baik. Scamming itu nyata. Akhirnya dia menawarkan jasa dia untuk mengantar ke Sapa, sebesar VND600.000, tetapi saya tolak.  Akhirnya dia pergi. 

Buat teman-teman yang mau menuju Sapa, tidak usah khawatir. Kendaraan menuju Sapa tersedia di luar stasiun kereta. Begitu kita keluar stasiun, di sebelah kiri, ada terminal yang lumayan besar. Berisi bis-bis lokal ke arah Sapa atau Hagiang, ada juga minivan. Jika mau naik bis lokal kaya saya, ongkosnya saat itu cuma VND 20.000 saja. Perjalanan juga nyaman-nyaman saja, karena body bisnya lumayan gede, jadi rasanya motion sickness tidak terlalu berasa seperti kendaraan kecil.


Lha, katanya ga suka pake bis. Di atas, saya gak mau pake overnight bus pas malem-malem dengan jalan yang berkelok-kelok macem rute Lao Cai-Sapa. Itu yang bikin saya berasa serem. Tapi kalo pagi-pagi sih, saya berasa aman-aman aja. Meski, dijalan tsb, saya sempet nemu juga yang kecelakaan. πŸ˜… Tapi untungnya sih, kayanya tidak berat kecelakaannya. 

Oh iya, selain bis. Minivan dari Lao Cai juga bisa kita booking dari 12go atau bookaway. Jika ada keluarga yang membawa anak kecil, mungkin bisa minta bantuan dari hotel untuk pake private transfer. Jadi sesuaikan saja dengan gaya travelnya masing-masing aja yah, teman-teman.

Jika masih ada pertanyaan lain, boleh drop dikomen saja yah, InsyaAllah, saya akan bantu jawab jika saya tahu jawabannya ^^