Monday, December 29, 2014

Sunday, December 28, 2014

#PrayforQZ8501!





I feel so heavy inside. I've been flying with Air Asia a lot, and never once I've experienced any major incident. It could have been me, It could have been you, it could have been any one we know on that plane. Please show your mercy, God.


gak kerasa air mata terus bercucuran. Hati ikutan gak tenang. Sudah lebih dari 9jam, pesawat Airasia Indonesia QZ8501 lost contact dengan ATC di CGK dan SIN. Ya Allah, tunjukkan kuasamu ya Allah. kasihilah hamba-Mu ini ya Allah. Selamatkan lah mereka. Selamatkanlah. 

Sunday, December 21, 2014

Pengajuan visa UK untuk ibu rumah tangga? Gampang!


The Union Jack

Waktu terasa bergulir cepat, rasanya baru kemarin saja lalu-lintas email deras mengalir antara saya dan ibu Tina dari AirAsia Indonesia. Setelah mendapatkan kepastian tanggal keberangkatan menuju London, dan surat-surat yang diperlukan sudah didapat. Saatnya bergantung pada sang nasib. Mengajukan visa UK sedikit terasa horor ditengkuk saya. Pengalaman mengajukan visa korea tahun 2011 lalu mengajarkan saya banyak hal, terutama 1 kunci utama : tawakal, apapun hasilnya. huhuhu..
Yah walaupun, pas ngajuin visa Korea dulu, hasilnya happy ending, tetap saja, untuk yang visa UK ini selalu ada kemungkinan fifty-fifty, meski yah, kok rasanya gak mungkin yah kalo sampe gak di issued visanya, invitation letter dari Queen Park Rangers saya pikir cukup kuat, saldo tabungan saya juga gak letoy-letoy amatlah performancenya, apalagi disupport pake rekening suami pula. Jadi saya 80% lebih pede jika dibandingkan dengan ngajuin visa korea tentu saja. 

Kemana mengajukan Visa UK?
Pengajuan visa UK saat ini tidak lagi melalui UK Embassy. Sama halnya seperti negera-negara maju lainnya, mereka sudah menyerahkan proses aplikasi visa melalui pihak ke-3 yaitu VFS global company. Sebelum langsung mendatangi kantor VFS di Kuningan city Mall  yang gedungnya deketan sama Mall Ambassador, kita musti membuat appointment dulu secara online. Supaya lebih runut, saya jabarkan dalam pointer dibawah ini yah:
  • Buka : https://www.visa4uk.fco.gov.uk/ kemudian kita membuat akun disana. Setelah berhasil membuat akun, akan ada email konfirmasi yang masuk ke email kita, kita harus meng-klik link yang tersedia dalam email tersebut untuk mengkatifkan akun kita. Setelah log in, silahkan klik button yang sesuai, apakah "apply for myself" atau "apply for someone else".


  • Mulailah mengisi semua bidang yang diharuskan di isi, jangan sampai ada yang terlewat, pilihlah jenis Visa yang akan kita apply, barulah kita klik " create application".  Dalam postingan ini, saya hanya akan sharing tentang pengajuan Standard Visitor Visa. 

  • Kita akan sampai pada halaman dimana membutuhkan kesabaran dan juga ketelitian dalam mengisi kolom-kolom yang disediakan. Sebelum mulai mengisi, coba nyalakan musik yang easy listening, segelas es teh manis dan juga setoples keripik pisang, lumayan untuk mengurai stress yang mulai terasa cenatcenut dikepala, terutama dibagian kolom yang membahas "finansial" Karena pertanyaan/isiannya itu cukup njlimet dan membutuhkan kewarasan berpikir dalam itung-ituanan duit. jadi pastikan juga sediakan kertas buat corat-coret sama kalkulator beras, biar mijitnya bisa puas. Kenapa pusing? karena mereka meminta juga jumlah dana rutin tiap bulan yang kita miliki itu yang kita alokasikan berapa perak untuk asset, berapa perak untuk keluarga, terus berapa dana yang kita sediakan untuk membiaya perjalanan kita, siapa yang membiayai perjalanan tersebut, jika dibiayai orang/pihak lain, berapa besar yan dibiayai pihak lain, berapa besar yang dibiayai kita. Semua itung-itungan tersebut kudu dalam GBP, dan juga kudu make sense yah, kaloun ngarang-ngarang dikit, logikanya yah kudu masuk juga. jangan sampe kaya gini misalnya: penghasilan 1000 GBP perbulan, buat investasi 200 GBP, buat keluarga 900 GBP. lah yang kaya ginikan jelas keliatan, ada defisit 100 GBP. Simplenya kaya gitulah. cukup bikin puyeng.  
  • Periksa kembali semua hasil isian kita, pastikan data yang kita isikan benar dan sesuai, karena saat kita keburu mengsubmit aplikasi tersebut,sementara ada isian yang salah, dan misalnya kesalahan minor tersebut bisa berakibat fatal dengan tidak diterbitkannya visa, karena pihak assesor di bangkok, mengganggap kita bertindak fraud. Biasanya, jika ada 1 kolom yang terlewat, karena saking banyaknya kolom-kolom yang mesti diisi, akan ditandai dengan button yang berkelir merah. Jika semua sudah terisi, kolom-kolom semua akan berkelir hijau, dan kita siap untuk ke tahap selanjutnya-submit application.

  • Setelah itu, kita akan membooking appointment sesuai dengan jadwal yang tersedia. Jika berasal dari luar kota Jakarta seperti saya, pikirkan juga durasi yang dibutuhkan menuju TKP dari kota asal. Kebetulan saya dari bandung, setelah dihitung-hitung, saya mengambil janji temu jam 11 siang, supaya saya lebih leluasa dan tidak terlalu degdegan, karena khawatir terlambat. Proses booking done, saatnya bayar biaya pengajuan visa sebesar $142 melalui kartu kredit ataupun paypal. Proses pembayarannya harus secara online, tidak bisa melalui debit ataupun transfer, karena pembayaran visa langsung diproses oleh UKVI. 
  • Beres pembayaran, segeralah print dokumen yang telah kita isi tadi. pastikan kita menanda tangan 2 kali dalam  dokumen tersebut.

Saat hari H, apa yang mesti dibawa? 
Saya bagi menjadi 2 kategori,yaitu kategori wajib-bin-kudu dan kategori dokumen-apapun-sing-penting-visane-jebol!

Kategori Wajib-bin-kudu, seperti terlampir dalam badan email dari visa4uk sbb:
  1. Print out appointment kita 
  2. Print out form aplikasi kita yang sudah ditanda tangan
  3. Passport
  4. Surat keterangan bebas TB jika akan tinggal di UK lebih dari 6 bln
  5. Surat ijin orang tua jika masih berumur dibawah 18 tahun
Tapi berhubung saya Ibu Rumah Tangga, dari kategori di atas, tentunya saya cuma bawa poin 1-3 saja. barulah di kategori berikutnya, saya angkut semua dokumen asli yang diperkirakan akan dibutuhkan, jadi saat ditanya mana ini? mana ituh? saya sudah siap perang, eh, siap dokumennya. 

Kategori supporting dokumen versi saya:
  • Print out tiket pesawat CGK-LHR-CGK
  • Print out tiket ID bus London-Paris
  • Print out invitation letter dari QPR
  • Print out surat ijin suami
  • Print out email komunikasi antara saya dengan pihak Airasia Indonesia dan QPR
  • Print out bookingan penginapan dari Air BnB dan booking.com
  • Copy dan asli KK
  • Copy dan asli KTP
  • Copy dan asli akte kelahiran
  • Copy dan asli surat rekomendasi Bank
  • Copy dan asli buku rekening tabungan an pribadi
  • Copy dan asli buku rekening tabungan an suami
  • Surat keterangan kerja Suami (karena saya istri, yang di fully support sama suami dan saat ini tidak (nguli) bekerja di orang-but hey, IRT ngulinya 24/7 bukan???)
  • Copy paspor suami
  • Copy NPWP saya dan suami
  • Asuransi
  • Copy surat aset an saya (aset bisa berupa kendaraan, tanah atau gedung)
  • Print out itinerary selama perjalanan, jika ada rencana untuk mengunjungi wilayah schengen, sertakan juga rencana perjalanan selama di schengen, supaya pihak assesor bisa paham saat kita mangajukan visa multi entry, terutama jika kepulangan kita juga memang dari wilayah Inggris.


Pastikan semua tersimpan rapi dalam map yang anti air dan tidak mudah terlipat. Datanglah sekitar 15 menit sebelum jadwal appointment kita. Bawa tas yang besarnya tidak mencolok, kalau bawa koer apalagi karung goni, sudah pasti itu musti dititipkan di loker dengan biaya yang cukup. cukup mahal?murah?relatif sih. Kalo enggak salah sekitar 20rb buat kopor kecil.  Buat saya sih duit 20rbnya, nambah 10 rb lagi, bisa makan tomyam enak di Ambass.

Masuk ke kantor VFS, kita akan melewati penjagaan yang cukup ketat. Segera keluarkan print out appointment kita, yang nantinya datanya akan dicocokan dengan jadwal yang mereka pegang. Jika ok, satpam akan mempersilahkan kita masuk. Ikuti saja arah penunjuknya, karena selain UK, si VFS ini jadi makelar juga buat negara-negara lain seperti Australia,Italy, Spain, Norway etc. 

Saat sampe depan ruangan Visa Application Centre (VAC) UK, nanti kita bakal ketemu lagi bapak satpam lainnya, yang akan membukakan pintu masuk dan ngasih no antrian. Duduk-duduk aja dulu di kursi yang berderet panjang. Gak berapa lama nunggu, saya langsung diapnggil ke depan. tai duh, kok pake ada acara keluar keringet dingin segala yah, jantung berdebar kencang, ada saja terbersit "set dah kalo ampe gagal" tapi proses  pengajuan aplikasinya sendiri tidak bertele-tele, semua serba to the point. Si mas nya langsung screening semua dokumen saya, mengembalikan yang dirasa tidak perlu, cuma nanya akan ngajuin visa schengen juga yah, gitu doang. Terus saya ditanya, apa nanti paspornya mau diambil sendiri atau kirim via kurir. Oh tentu saja via kurir dong. 120rb menggelosor di meja, dan saya pun mendapatkan tanda terima nya resmi. Saya beres, tinggal giliran Taufik. 


16 hari kemudian, tanggal 20 desember 2014, kurir dari RPX mengantarkan 2 buah bundel yang isinya tebal-tebal. ternyata kopi-kopian yang diajukan dikembalikan.  2 bundel amlop plastik tersebut saya gelar di meja. saya foto dulu trs saya kirim via WA ke taufik dengan note "deg-degan!" Dengan mengucap bismilah,saya buka, saya ambil paspornya dan saya buka beberapa halaman depan, alamak..kok kosong! STRESSSSSS saya, lutut lemas, kepala berdenyut, nafas pendek, mata berkunang, pokoknya persis gejalanya saat saya lagi ada ditanggal-tanggal tua! Dengan nanar, saya coba buka kembali halaman-halaman berikutnya. Ternyata, visanya ditempel persis ditengah-tengah paspor. Oalah, males bener  tuh yang masang, kayanya begitu buka pasoor, yang kebuka halaman tengahnya , yah udah jebret tempel.  tapi apapun itu, Alhamdullilah, visa UK sudah nempel manis di paspor ijo saya. Perjuangan berikutnya, menaklukan walanda. aza aza fighting!





Monday, October 27, 2014

Panduan Pembuatan Paspor online di KANIM Bandung


 "Tanpa pasport manusia akan kesepian, cupet, terkurung dalam kesempitan, menjadi pemimpin yang steril."-Rhenald Kasali


Tepat tanggal 30 Oktober tahun ini, paspor saya dan pak suami habis riwayatnya. Tadinya saya sangat berminat sekali untuk menggantinya dengan e-paspor, apalagi  saat  negara Sakura mengumumkan bebas visa 15 hari khusus untuk pemegang e-paspor. Tempting.  Saya bahkan pernah coba menelpon ke Kanim Bandung dan juga mengemail ke bagian Humasnya Ditjen Imigrasi. Jawaban dari Humas Ditjen Imigrasinya pun kaya gini: 



Tapi apa daya, pembuatan e-paspor untuk saat ini hanya bisa dilayani di Kanim-kanim area Jakarta, Batam dan Surabaya saja. Dan bayangan musti kudu datang ke salah satu kanim Jakartanya aja 2x dari Bandung udah cukup bikin mundur teratur. Lagian, kalopun berangkat ke Jepang, kami musti paket lengkap, sementara Kakang-anak saya, paspornya aja umurnya baru setaun lebih muda dari umurnya yang sekarang 2,7 tahun. Dan pastinya tetep kudu ngajuin visa lagi buat dia. Jadi yah sudahlah, e-passportnya nanti sajah, kalo udah dilayani di Kanim Bandung, yang entah kapan.#shakingheads

***

Akhirnya sayapun memutuskan memperpanjang paspor biasa aja. Terakhir saya membuat paspor online hampir setahun lalu, tepatnya Desember 2013 untuk ibu saya. Pada saat itu, pembuatan paspor online mesti siap dengan scanan dokumen-dokumen penunjang. Ternyata per tahun ini, tepatnya per 26 Januari 2014, ditjen imigrasi melakukan uji coba ONE STOP SERVICE di 9 Kanim di Indonesia, dan Bandung adalah salah satunya. 

Yang pertama terasa faedahnya adalah menghilangnya  proses upload-uploadan itu (alhamdulillah) soalnya kadang dengan koneksi  internet kita sekarang ini yang warisannya si Mr. TS itu tuh, upload 3-4 dokumen aja kadang cukup bikin senewen, rambut kerting dan hilang nafsu makan kalo koneksinya lagi super lola.

Selain memangkas proses upload, Pihak Ditjen Imigrasi pun memangkas beberapa prosedur yang di merge jadi satu!outputnya? Sumpah keren banget! Kalo dulu kita musti datang , ngantri verifikasi data, terus bayar ke bank, besoknya  atau lusanya datang lagi buat foto ,sidik jari dan wawancara di waktu yang berbeda. Saat ini? Kita cukup datang, ngantri dan dan kesemua prosedur tersebut dilakukan satu waktu!

Tapi memang perubahan tersebut bukan tanpa glitch sih, terutama pas onlinenya. Banyak captcha yang musti diisi rada bikin ilfil. tetapi setelah dipikir lagi, gapapa deh ribet diawalnya, tapi no bumpy road selama perjalanannya.

Buat step lengkapnya boleh simak dibawah ini yah:

* Masuk ke web imigrasi disini, kita akan berada di beranda web tersebut. Lalu klik layanan paspor online yang akan membawa kita ke halaman website baru .


*Lalu klik tab Pra permohonan personal, dan akan sampai ke halaman ini: 

Disini yang agak rancu, di beranda imigrasi ada image yang menyatakan bahwa kedudukan paspor 24h dan 48H sama derajatnya yang membedakan hanya halamannya saja.


Tetapi saat saya coba mengklik paspor biasa 24h, muncul keterangan bahwa paspor 24h biasanya diperuntukkan bagi TKI, lah jadi bikin bimbang dong, kalo mau bikin yang 24h juga. 
 
Padahal kalo yang pake paspornya sekali-sekali aja, misal buat umroh yah cukup banget tuh pake 24h. Kecuali emang dipakle buat hilir mudik gituh. Ah, ambigu ah L Yah, sudah. Akhirnya, lagi-lagi terpaksa saya buatin tante saya yang 48h juga.

Catatan penting:  
Jika buat paspor buat anak yang masih dibawah 17 tahun alias belon punya KTP atau bahkan balita, gak usah pusing buat ngisi kolom-kolomnya; 
  1. untuk alamat email, isikan dengan alamat email ortu yang aktif. Ini juga berlaku kalo buatin paspor orang lain yang enggak punya email juga,  masukin aja email kita.  Email ini penting, karena semua notifikasi dari imigrasi akan masuk melalui email ini.
  2. Untuk kolom pekerjaan, isi aja “lainnya”
  3. No identitas : masukan saja NIK yang tertera di KK
  4. ID berlaku sampai: tambahkan 5 tahun dari tanggal KK dikeluarkan
* Isi semua kolom yang diperlukan. Pastikan pada saat mengisi harus santai dan jeli, terutama pada saat mengisi/memilih kanim yang scroll down ke bawah itu, cek lagi kalo kita memang sudah memilih Kanim yang dituju. Karena kadang, kalo teledor, pilihan bisa ke scroll atas atau bawahnya. Jadi bagian ini musti dicek 2 kali. Hal lainnya di isi sesuai dengan data yang kita punya.
Setelah klik lanjut, kita akan sampai ke halaman berikutnya, dan mengisi data kembali. Saya sih cuma mengisi alamat saja dan nama suami, Nama ayah dan ibu bisa dikosongkan.  Kecuali untuk bikin paspor anak, isi nama ayah dan ibu.


Setelah beres, klik lanjut dan kita akan sampai ke halaman terakhir yang berisi summary pendaftaran kita. Disana juga akan terlihat deretan tanggal yang tersedia untuk kita datangi, setelah kita menuntaskan pembayaran ke bank. Masukan captcha yang terlihat dan klik OK.

* Kita akan sampai di halaman terakhir:

  * Segera cek email kita, akan ada konfirmasi permohonan sbb:
  
 * Selain itu akan ada dokumen PDF yang berisikan Bukti pengantar ke Bank. 

* Masa tenggang pembayaran adalah 5 hari kerja dari saat kita mendapatkan notifikasi pertama. Lebih baik sih langsung dieksekusi aja kalo ada waktunya, daripada kelupaan terus musti ngulang lagi printilannya karena cut off timenya kelewat dan proses pendaftaran otomatis dihapus system. Jadi, Print  saja bukti pengantar bank tersebut dan saatnya pergi ke Bank BNI, siapkan uang sebesar 355rb buat paspor dan 5rb untuk biaya admin bank. Setelah selesai, pihak bank akan memberikan kuitansi pembayaran. Minta teller untuk melingkari  angka JURNAL BANK yang nanti akan kita isikan pada saat verifikasi pembayaran.


* Setelah proses pembayaran beres,  buka kembali email dari imigrasi. Klik “Lanjut” ataupun klik link yang tersedia, kita akan masuk ke halaman ini:


* Masukan jurnal bank  berupa 6 digit angka yang sudah ditandai oleh teller, masukkan captcha dan cek tanggal yang tersedia, lalu klik lanjut.


* Kita akan sampai ke proses final pendaftaran paspor online kita, dan mendapatkan ini:



* Proses pendaftaran done. Cek kembali email kita, kita akan mendapatkan email notifikasi yang ke-2 dari pihak imigrasi yang berisikan tanda terima permohonan kita:





* Dalam badan email tersebut akan terlampir dokumen PDF yang berisi tanda terima permohonan kita. Dalam dokumen PDF tersebut, selain  halaman pertama yang berisikan tanda terima permohonan tersebut, juga akan ada 2 halaman formulir yang sebagian sudah berisikan data kita dan sisanya kita harus tulis dengan tinta hitam. Untuk formulir ini sih sebenernya bisa diprint atau tidak juga, enggak masalah. Soalnya pas di Kanim, kita tetap akan diberikan formulir yang tetap musti diisi lagi. 

 
* Print tanda terima permohonan tersebut. Prapermohonan paspor kita officialy done. Yay :) #sekakeringet


Nah sekarang tiba dibagian :”apa yang musti disiapin pas hari H-nya”.  
Sebelum berangkat, sehari sebelumnya, pastikan semua dokumen  dan barang yang diperlukan sudah tersedia dalam 1 Map:
  •  KTP asli dan FC KTP (Format FCKTP adalah bagian depan dan belakang  KTP berada di  1 lembar A4, bukan dipotong depan blkg seperti  FC KTP biasa)
  •  KK Asli dan FC KK
  • Ijasah/ Surat nikah/ Akte kelahiran asli dan FC
  • Paspor asli  Ortu dan FC Paspor Ortu untuk mengajukan paspor anak yang ortunya sudah meiliki paspor terlebih dahulu *
  • Surat pengantar dari Biro umroh bagi yang akan umroh*
  • Materai 2 lembar dan lem stick untuk menempel
  • Pulpen yang berfungsi baik
  • Berpakaian rapih, )laki-laki berkemeja kerah ataupun berbatik)  dan perempuan memakai baju rapih, jika memakai kerudung,, pakailah kerudung yang rapih) , bersepatu. 
 *Tentatif

Catatan penting: Sebelum mengajukan permohonan, kita lakukan screening dokumen kita terlebih dahulu. Pastikan semua nama kita sama disemua dokumen. Misal, jika nama di KTP dan Akte sama, tetapi di KK berbeda 1 huruf pun, maka kita harus memperbaiki nama yang ada di KK dengan membuat ulang KK nya dan ini akan butuh waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan, tergantung kecepatan pelayanan di masing-masing kelurahan.

Atau misalnya kasus lain adalah yang memakai surat nikah, karena tidak memiliki ijasah ataupun akte kelahiran, tetapi tanggal dalam surat nikah tidak jelas, luntur karena buku nikahnya sudah berumur hampir 4 dasawarsa, atau nama mempelai tidak sama atau beda tanggal lahir, maka mintalah surat pengantar dari KUA untuk dibuatkan kutipan akta nikah sebagai penunjang pembuatan paspor.  Cek juga tanda tangan di Kolom KTP ataupun KK , sudah ditanda tangan ataupun belum. Hal-hal seperti ini nampak sepele, tetapi sangat penting. Banyak yang kejadian sudah cape mengantri, saat baru discreening di meja dokumen saja sudah disuruh pulang kembali. Rugi waktu dan bikin BT.

Pada hari yang sudah kita tentukan, datanglah pada saat pagi. Saat ini, Kanim 1 Bandung hanya membatasi pelayananan pendftaran paspor secara manual sebanyak 250 orang, dan paspor online 250 orang.  Kanim 1 Bandung sendiri buka pada pukul 08.00 pagi. Tetapi datanglah pada pukul 07.00 atau 7.30 pagi memastikan kita mendapatkan no antrian untuk hari itu, karena meskipun kita sudah melakukan pra pendaftaran, tetapi jika kuota 250 orang sudah terpenuhi maka kita harus coba esok harinya lagi.

Masuk kedalam, dan menuju satpam yang menjaga bagian pendaftaran. Tunjukkan tanda terima permohonan kita, satpam akan menscan barcode dan memberikan no pendaftaran. Dibagian depan kanim, ada meja yang berisi petugas yang menscreening dokumen pendaftar, terutama pendaftar manual. Dekati bapak-bapak yang ada diujung luar sambil tunjukan no pendaftaran online kita, dan kita akan diberikan map imigrasi resmi. Didalam map tersebut akan ada formulir yang sama telah kita print, dan juga surat pernyataan pembuatan SPRI (Surat perjalanan Republik Indonesia) alias paspor dan tujuan pembuatan paspor tersebut untuk apa, tanda tangan di atas materai.

Bawa semua kelengkapan dokumen saat no kita dipanggil kedepan, biasanya dokumen tersebut diminta terlebih dahulu dan kita dipersilakan duduk lagi. Tak lama nama kita dipanggil lagi, kali ini untuk langsung foto, pengambilan sidik jari dan wawancara super kilat. Kalo saya bawa stopwatch, mungkin ke-3 prosedur tersebut hanya berlangsung dibawah 10 menit saja. FLASHGORDON-Wusshhhh. Dapat tanda terima untuk pengambilan paspor 3 hari kemudian. Cakep. Udah beres, asyikkan. Datang jam 7 pagi,jam 10 udah bisa balik ke rumah dan nerusin masak atau cuci piring.nasib saya T_T






Monday, September 22, 2014

Betawi-London pake ojek!Part TU

Menyambung sisa cerita kemaren...


En entendant Fernades!
Saat masuk, saya edarkan pandangan ke sekitar, selain Taufik, tak nampak lagi wajah yang saya kenal di dalam. Kecuali beberapa artis yang mungkin sengaja diundang.  Ballroomnya cukup sesak, di depan nampak orang-orang duduk sedikit berjejal-jejal. Setelah mata sedikit bergerilya, saya nemu tempat duduk disebelah kiri belakang. Ternyata yang disamping saya itu orang Airasia, sempet ngobrol sebentar, cuma lupa namanya. Oh, maafkan. Kelemahan saya adalah mengingat nama.

Setelah duduk sebentar, tak berapa lama, nampak ada entourage yang masuk ke ballroom. Yep, that’s the Man that i’ve been waiting for. Erm, saya sedikit beringsut maju ke depan, agak bimbang juga buat moto-moto beliau. Tapi lantas saya teringat kembali sama pengalaman saya waktu SD dulu itu lho, inget gak? (Omaygwd!udah lupa?sebagai hukuman, silahkan balik lagi ke paragraf 6 disinih! :P) Obi Mesakh aja dapet tanda tangannya, masa cuman tinggal sentahsentuh tombol dilayar hengpon aja gak bisa.

you just got selfied, sir!
Jadilah sayapun beringsut kedepan. Sedikit berjinjit pelan, bak seekor macan betina yang mengintai mangsanya. Sampai di depan beliau, banyak pewarta foto juga yang guyub ngambil foto Tony yang santai duduk-duduk gitu. Erm, yang lain pada mundur teratur, terus Tony  juga keliatan loosen up gitu. Ah, tetiba saja, dengan impulsifnya, saya melemparkan pertanyaan itu “ Sir, may i have a selfie with you?” yes, you’ve heard it right. Saya bukan tipikal yang suka berselfi ria. Silahkan keypoin akun FB saya. Tapi entah saat itu seperti ada urgensi, “Kapan lagi woooy bisa 40 cm deket-deket sama Tony Fernandes kalo gak lagi depan layar kaca—which means ada kemungkinan mata saya rabun dekat karena nonton terlalu mepet deket layar :P) And like a gentleman he was, “Of course” he said. Berikut ini barbuknya, hihihi. Beres selfie, saya pamit mundur sambil gak lupa bilang tenggyu perimach gitu.  Sampe belakang, saya cekikikan sama pepita. Lupa lagi juga kenapa cekikikan. Yah, kami emang aneh, kami tau.


The Launch

Dan acara launchingnya pun berlangsung mulus. Perwakilan dari AirAsia, Big Points dan juga CIMB NIAGA masing-masing memberikan sambutan dan juga penjelasan mengenai co-brand ini. You know, saya bukan orang yang betah lama-lama dengerin orang ngemeng, terlebih dalam acara formal. Tapi gak tau saat itu, mungkin berhubung moodnya bagus karena berhasil  nyelfie bareng sama Tony, atau juga mungkin saya sendiri cukup “sold” sama produk co-brand ini. Hm, kalo musti di –decipher-in,  ada beberapa faktornya, tapi yang utama mungkin “familiriarity”. Ada kedekatan emosional yang saya rasakan pada 2 brand raksasa ini, dan rasa seperti ini tentunya gak bisa dipaksakan dong.  


Kartu kredit Co-Brand CIMB NIAGA-AIRASIA resmi diluncurkan

Saya adalah frequent fliernya Airasia, dan yah saya adalah bukti nyata taglinenya AirAsia “Now every one can fly” . Tahun 2007 lalu, adalah kali pertamanya saya menghidupkan salah satu asa saya yang mungkin terpendam kaya jerawat batu semenjak masa-masa kuliah; merantau ke luar Indonesia, tepatnya Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia. Dan semua itu terwujud berkat kehadiran Airasia yang mengantarkan saya mengudara melintas batas negara, tetapi dengan harga tiket yang begitu membumi. So i’ve been meaning to say this all along “ Thank you AirAsia for let me and million of other got the opportunity to break our shells!”

Kebetulannya lagi, saya juga sudah menjadi nasabah CIMB NIAGA sejak tahun 2004an kalo gak salah. Pertama kali buka rekening di CIMB NIAGA Setiabudhi , Bandung. Soalnya payroll saya yang puluhan M(APULUHRIBUAN) itu dikocorinnya disanah. Dan eh, selain buka rekening, saya juga malah dibonusin reunian sama temen SMP,  Bu Rossy, yang waktu itu menjabat kepala cabang disana. 2007, saya pindah nguli ke Jakarta, tapi untungnya ada cabang CIMB NIAGA Cikini yang deket sama kantor, sama CIMB NIAGA Kebon sirih yang deket sama Kostan. Dan hubungan manis saya antara CIMB NIAGA pun bisa tetap berlanjut tanpa perlu LDR. Tanpa bermaksud mbagusmbagusin, saya emang suka sama pelayanan garda depannya bank bergincu merah ini sedari dulu. Dari mulai sekuriti sampe tellernya ramah, dan ramahnya itu tulus, gak dibuat-buat. Beneran deh, i can feel the sincerity. Bukan semacam senyum manis yang dipasang dimuka, dan saat klien melengos dikit, ramahnya kontan tertanggal. Itu salah satu keunggulan CIMB NIAGA, at least buat saya pribadi. Makanya saya sih merasa diuntungkan dengan adanya co-branding ini. Saya merasa gak perlu PDKT lagi, wong “temen lama” kok. Udah apal gitulah.

Kejatuhan duren segede gaban.

Cantikkan? (eh, yang mana?)
Ivy Batuta, sang MC, dengan baju merah dan gincu berwarna sama, sudah sibuk bagi-bagi hadiah. Berturut-turut, tiket-tiket menuju Bali, Kuala Lumpur, dan Singapura sukses didapat para hadirin dan hadirat semuanya, terkecuali saya dan pepita Taufik. Bahkan ada seorang ibu, kalo gak salah marketingnya Metro TV deh, yang mungkin dihinggapi dewi fortuna; selain dapat hadiah tiket ke Singapore, eh, dese juga dapet  50.000 Big Points. Ngecessssssssssssss. 

Saat kita semua berpikir, acara udah usai. Eh, Tony ujug-ujug berkata"Wait, i still have another surprise!" Terus, beliau ngambil lagi salah satu kartu nama yang ada disana. Seorang cewe dengan rambut pendek yang sangat stylish, ciee, dipanggil ke depan. Akhirnya saya tau namanya, Lucy Nancy, salah satu travel blogger kawakan sih, kalo dibanding saya yang kafiran :P  Wow, asyiknya, Lucy boleh milih destinasi kemanapun yang dicover oleh Airasia! Tjakep! Dan jeng Lucy memilih Nepal, hasil bisikan salah satu pramugari yang megangin bowl tadi "Nepal , mbak, yang paling mahal" hhihii, Tony melototin pramugari tadi. Kocak juga. Dan kebeneran juga katanya, Lucy emang kepengen ke Nepal. But wait,  Tony juga ngasih kejutan lainnya. Lucy boleh ngajak 1 orang lainnya buat pergi nemenin dese ke Nepal.Aihhhhh, droooliiinggggggg... Sigh, sambil nyenggol Taufik. "Udah ini mah, kita gak bakalan menang" 

Tapi, tapi, tapiiiiiiii..tiba-tiba, Tony bilang"Hey, wait, I'm not finish yet.." Ups. semua kuping langsung tegak. "Masih ada lagi?" gumam saya dalam hati.

"One of you gonna fly to London!" dan ruangan itu langsung riuh menggila"And that's not it,I'm also give you 1000, not USD, but Poundsterling!" Okeh, semua mata nampaknya popped out. mannnnnnnn, 1000 pound ajah gitu!Uh, iby batuta aja ikutan heboh, gak habis-habisnya bilang wow and whoah. 

Dan, Tony pun mengulurkan tangannya, mengaduk-ngaduk semua kartu nama yang berjejalan disana. 1 kartu dibawa sudah. Semua menahan nafas. Saya juga. heu. Saat itu yang terlintas, "Man, whoever that someone would be, he/she is really lucky"

"Okay, so we got a winner. Please come forward: Susan..." Nama saya baru kesebut aja, Taufik udah heboh. Tapi ah, kan gak tau juga ada berapa nama Susan diruangan itu. Dan saat Tony nampak kesulitan menyebutkan "Angeeee..lika? from Flashpackermama"  Baiklah, saat itu saya rasanya ingin pingsan! Me, i just won a ticket to London with 1000 GBP! Alhamdullilah


the winning stage

Saat itu serasa surreal, saya seperti hidup dalam sebuah lukisan salvador Dali. Saat berjalan menuju stage,dan orang -orang memberikan saya ucapan selamat. Mungkin itu adalah 3 menit yang sangat slow-motion sekali. Waktu terasa berhentisesaat. Bahkan , saat ini, jika saya berusaha mengingat kembali hari itu, visual saya serupa blur saja. Mungkin saking dahsyatnya yah, sampe otak saya bpuncing. hahaha..

Begitu sampai di depan, Tony bilang "Hey, it's you!"  So we hug each other, konyolnya lagi, beliau pake ada acara ngegendong saya segala! hahahaha. bodor. Sayang banget , gak ada fotonya, abis konon katanya, Taufik sibuk screaming di belakang. hihihihi. Dan Kejutan itu ternyata tidak juga berhenti situ aja. Saat saya masih berusaha "grasping" semua ini, otak dan hati saya kembali dibentur kejutan lain!Tony bilang kalo saya boleh ngajak seorang lagi buat ke London, tapiiiiiiiiii..yang diajaknya musti yang hadir diacara ini. Oh, it doesn't take a brainiac to know who!La of course jeng Pepitalah yang saya ajak.dan Kamipun berbagi "squeal dan squirm" di atas panggung. What a good day!Terima kasih banyak Air Asia dan CIMB NIAGA. Now, i've tons a reason to love you guys even more. Sungguh, Monday is really a Good day for us :)




Sunday, September 21, 2014

Betawi-London pake OJEK!-partWAN




Foto boothnya, lucuk jugaaa :)

“Hayuk  ah, betawi tea cyn!” jari saya lincah mengetik virtual keyboard di telepon pintar saya yang umurnya baru sebulan. Sesekali telunjuk saya sibuk menekan tombol panah x, karena seringnya huruf yang salah yang tersentuh.

Tak selang berapa lama , notifikasi aplikasi whatsapp bunyi di layar 3 inchi tersebut. Saya membacanya “Okay, aku dapet nuker shift malam da” Begitu balasan dari si “cantik”, Taufik aka Pepita, panggilan sayang member BD jabar padanya.

Baiklah, hari Senin 15 September 2014, ternyata menjadi hari yang bersejarah buat kami berdua. Kami janjian buat pergi ke Jakarta, untuk menghadiri launching Co-brand CIMB NIAGA-AIR ASIA INDONESIA, yaitu kartu kredit yang khusus digadang-gadang untuk para traveller. Keuntungan utamanya itu kalo belanja tiket di webnya Airasia, langsung dapet 3 big poin per kelipatan 6000 rupiah, berarti 3 kali lipat daripada bayar tiket pake kartu kredit  lain. Sementara kalo belanja di merchant lain, baik online maupun offline, tetep dapetnya 1 big poin saja. Terus, nilai pembelanjaan juga bisa displit jadi  3 bulan  dengan bunga NOLPERSEN, berlaku untuk semua transaksi ritel dengan minimum pembelanjaan Rp500.000. Poin big yang didapat, secara otomatis dikreditkan ke nomor BIG Shot ID yang secara langsung diperoleh nasabah, dan tercetak di kartu kredit co-brand ini.

“Kok bisa dateng sih?”-banyak yang nanya
Jadi begeneh, teman saya kebetulan bekerja di bank berkelir merah itu, dan dia meminta bantuan saya mendata beberapa travel blogger untuk diundang kesana. Terus saya juga dapet undangannya. Berhubungan undangannya one plus one, makanya saya ngajak Taufik, yang jadi tandem saya mengelola komunitas Backpacker Dunia Regional Jawa Barat. Alhamdullilah, profesi taufik sebagai model nurse ternyata sangat fleksibel, meski mbak2 mas2 yang satu ini kadang sering ngomel2 kalo dapet HolliSHIfT katanyah.  Makanya kami berdua akhirnya bisa juga menyambangi acara tersebut di betawi di Senin pagi , hari dimana biasanya orang kerap bersungut-sungut “I hate Monday!”

“Cuma launching doang, semangat amat?”-ada di faq para keypoer
Saat saya minta ijin sama pak suami saya yang keren, ganteng, baek hati, dan suka melemparkan joke-joke ringan yang kadang “ngeprul” saking garingnya; ata edun ini sempet nanya juga, kok saya ampe bela-belain datang gituh kesana.  Soalnya begini lho, jadi pas acara launchingnya, CEOnya Air Asia;  masbro Toni Fernandes bakal datang juga. Itu aja sih magnetnya. Abis saya ngefans sama beliau sejak nonton the apprentice. Saya tuh kagum sama achievement beliau, yang sukses melintas profesi dari seorang produser kahot di EMI MUSIC ASIA, lantas ujug-ujug “milotin” anak perusahaan Malaysia Airline yang nyaris bangkar dengan hutang yang berjutajuta dollar. Tapi lihat 1 dasawarsa kemudian, Airasia didapuk menjadi salah satu LCC yang paling subur di dunia, dengan ratusan armada yang melayani wilayah Asia dan Australia (dan masih ngarep buat buka jalur lagi ke eropa). Siapa nyana perusahaan yang dibeli Masbro Fernandes seharga 1MYR tersebut bisa begitu gemilang. So yep, he’s litteraly has the touch of midas, i might say.

Makanya itu, saya niatin banget  kesana. Pengen ketemu beliau aja, kali-kali aja ketuleran hebatnya. Hahaha, sama artis aja saya gak pernah kaya begini lho. Duluuu, waktu masih nguli di jakarta, saat berkeliaran  sore2 melepas stress sehabis gawe di Mall terdekat semacam GI dan FX, gak jarang tuh bumped sama artis papan atas sampe papan gilesan, yah biasa aja, gak kepengen nanya-nanya, minta tanda tangan apalagi nyelfie. Padahal kalo diinget-inget lagi, dulu pas jaman saya SD, saya papasan gitu sama OBBIE MESAKH lho abis pulang nonton catatan si boy ke (....) di bioskop Nusantara, Bandung. Alamak, saya kejar beliau, minta tanda tangannya di secarik kertas tissue hadiah beli pop corn. Waktu itu gak bawa “tustel” jadinya gak sempet foto deh :D (eh, btw, Palaguna udah gak ada yah-saya syedih aslinya, bangunan bersejarah itu, tempat saya ngubek baju lebaran).


Acara Launchingnya ngapaen ajah?
Honestly, event ini merupakan acara launch pertama yang pernah saya ikutin. Jadi saya gak ada ekspektasi yang gemana-gemana gitu. Tapi eh, pas nyampe kesana, suka deh sama concept event yang diusungnya. Tema utamanya “Carnival” alias pasar malem ala-ala londo. Di luar ballroom Intercontinental midplaza, sudah disediakan beberapa permainan khas karnaval semacam Plinko board, wheel of fortune, daaan yang paling kita suka, ada juga booth foto lengkap dengan suasana santay kaya dipantayyyy, eh udah, gitu, sehabis dijepret, langsung dapet hasil cetaknya buat oleh-oleh orang rumah- (mereka pasti hepiiiiii banget liat foto kita2 :P)

Suasana di kota santri
Ballroom Midplaza
Oh, iya. Sebelum masuk, kita musti register dulu. Mejanya dipisah untuk kalangan pers dan bloggers. Kita juga diminta meninggalkan kartu nama kita, yang konooooooon, bakal diundi untuk dapet hadiah berupa tiket Airasia. Alamak, berhubung kami berdua blogger kafiran, mana punyalah kami kartu nama. Tapi untungnya pihak panitia sudah menyediakan kartu kosong  yang bisa kita tulisin nama dan asal kita.  Jadilah saya nulis disana nama lengkap saya: susan angelika, flashpacker mama. Gak pake jampijampi apa-apa, tapi menggumam “Bismillah”, baru saya cemplungkan si kartu nama instan tersebut ke dalam bowl bening yang besar dan lucu.

Setelah menikmati fingerfoods yang disediakan, dan juga beres foto-foto, lumayan ada sedikit hawa berasa artis gitu, soalnya kebeneran karpetnya merah. Mungkin kalo karpetnya warna ijo, kaya beres shalat Ied di Mesjid yah, cuma minus salam-salaman sama maaf-maafan aja sih. Abis semua orang pada mengumbar senyum, ramah-ramah gitu. Terutama para pramugari Airasia yang saat itu rupanya lagi dines darat, dan ngejagain pintu masuk ballroom yang disulap mirip kaya masuk pintu pesawat. Ciamik. Sayang gak kefoto :D

to be cont yah :P

Saturday, May 10, 2014

[Sponsored] Garden by the bay,taman gigantik diatas reklamasi

Ibu saya dan Kakang

Hari terakhir  saya alokasikan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata baru di Singapore, yaitu Garden by the bay, sebuah taman seluas 101 hektar yang berdiri diatas area reklamasi. Posisinya hampir depan-depanan dengan Esplanade dan juga Singapore Flyer, dan disebelah kirinya ada Marina Bay Sands yang terpisahkan oleh hamparan air yang berkerlip tertimpa sinar matahari singapura yang mulai garang, padahal waktu baru merangkak ke jam sebelas siang. 


Karena mengejar waktu dan juga dasar kepraktisan, saya memilih menggunakan taksi menuju tempat ini. Tetapi mencari taksi di jam-jam mobilitas tinggi ternyata lumayan susah. Akhirnya saya memutuskan supaya kami menumpang bus terlebih dahulu hingga Hill Street, berharap  ditengah kota, turn over taksinya tinggi dan disitu kami (saya) musti lagi-lagi gigit jari. Taksi tetap susah. Untungnya kakang enggak rewel, dia sibuk jelalatan melihat mobil-mobil bagus lalu lalang membelah jalanan singapura yang besar dan apik. Iya, disini, enggak ada tuh pemandangan mobil reot-peot yang mengepulkan asap dari knalpot yang renta. Mobilnya mulus semua. Dan semacet-macetnya Singapura, masih macetan Cicadas dan jalan Jakarta jam 8 pagi. Beneran.

Marina Bay Sand mengintip dari sebelah kiri
Akhirnya dapetlah taksi, dan kurang lebih 15 menit kemudian kami pun sampai di TKP. Dan Super tree yang tinggi menjulang pun memenuhi horison saya. Saya cuma bisa bilang "WOW" gak pake koprol, susah sambil dorong stroller. Singapura kalo bikin bangunan gigantik emang bener gak tanggung-tanggung yah. Super keren! Sekilas saya sempat baca, untuk Garden by the bay ini, pemerintah Singapura memang khusus mengadakan sayembara international untuk menentukan master plan desain. Dan agensi arsitek terpilih juga melibatkan environmental design consultants  dan structural engineers dalam proses pembangunan si Garden by the bays ini yang memakan waktu kurang lebih 7 tahun dari mulai pencetusan ide, hingga resmi dibuka Juli 2012.


Ada 10 atraksi di Garden by the bay ini, baik yang berbayar dan juga gratis. Atraksi utama yang berbayar adalah 2 konservatori yaitu Flower dome dan Cloud forest. Tiketnya lumayan juga, sebesar S$28 untuk dewasa dan S$15 untuk anak. Kita juga bisa memilih salah satu konservatori saja, jika tidak ingin masuk ke -2 tempat tersebut kok. Oh iya, harga tiket tersebut lebih murah S$8 untuk warga singapura, tetapi saat membeli tiket musti memperlihatkan kartu identitas. Jika bernyali kuat dan tidak takut ketinggian (bukan saya banget), bisa berjalan-jalan diatas ketinggian 22 meter dari permukaan tanah di OCBC skywalk yang menghubungkan 2 supertree sepanjang 128m dengan membayar S$5 saja untuk dewasa dan S$3 untuk anak. Pihak management juga menyediakan penyewaan audio guide sebesar S$8, kursi roda dan stroller bayi sebesar S$2/hari. Tapi jangan khawatir, jika takut merogoh kocek terlalu dalam, kita bisa mengakses outdoor garden di Bay south dan juga Far east organization children garden secara gratis, tis, tis. Asyik bangetkan? 


Setelah melewati beberapa Supertree grove yang menjulang 25-50 meter ke langit, kita harus berjalan sekitar 10 meter menuju kubah pertama. Supertree groove ini adalah taman vertikal yang memiliki 16 lantai, terdiri dari 162,900 tanaman yang berasal dari 200 spesies dan varietas anggrek, paku-pakuan, dan tanaman tropis lainnya. Ada 11 supertree yang tersebar di seantero taman raksasa ini. Melihat supertree, ingatan saya melayang ke film avatar, padahal kalo dari segi penampakannya, sama sekali gak mirip dengan tree of souls-nya avatar. Tetapi mungkin penampakan supertree groove dikala malam yang dihiasi cahaya lampu beraneka warna, yang sedikit mengaitkan ingatan saya pada tree of souls-avatar. Oh iya,energi yang digunakan supertree untuk menghasilkan cahaya lampu dan juga musik dimalam hari itu berasal dari hasil panen solar panel seharian lho. 



Hutan berkubah
Setelah nulis ngalor-ngidul, akhirnya saya sampai juga menulis bagian Flower dome ini.Maaf, ibu-ibu jaman sekarang banyak distraksi. Salahkanlah drama korea, tukang sayur yang lewat dan kakang yang merengek jajan. Tuhkan, udah kemana-mana lagi ini.arghhh..maaf #tutupmuka. Saat menuju flower dome, di sebelah kiri kita ada sebuah cafe yang bisa dijadikan sebagai tempat "parkir" dikala lapar. Soalnya kita tidak boleh membawa makanan ataupun minuman ke dalam dome. Ada beberapa tempat makan yang berada diseantero Garden by the bays. Tapi sungguh, saya gak tega buat masuk ke dalamnya, gak tega sama dompet saya. Untuk berhemat dari segi makanan, kita juga bisa lho piknik di outdoor gardennya itu, selama memperhatikan kebersihan, tidak meninggalkan sampah apapun disana. Inget yah, jangan sampai sebutir nasipun tertinggal di atas rumputnya, apalagi tertinggal di muka, malu atuh udah gede makan aja masih belepotan.


Akhirnya saya sampai juga ke kubah pertama yang diberi nama "Flower dome". Tak tampak ada antrian yang heboh di ticket booth. Saya pun bisa langsung leluasa menuju ke TKP. Setelah melewati gate dan pemeriksaan tiket, saya memasuki ruangan yang berisikan layar-layar besar dikiri kanan dengan penerangan yang sengaja dibuat buram. Layar layar tersebut menayangkan bermacam-macam bunga dengan time lapse. keren.



View dari level teratas
nyaman bagi mereka yang membawa stroller
Dan saat saya sampai diujung ruangan itu, sampailah saya diawal petualangan dikubah tersebut. wow. pemandangannya cukup membuat saya tercekat. Saya berada diposisi yang paling tinggi dikubah tersebut, dan pengaturan level dikubah tersebut dibuat spiral menurun ke bawah, tetapi kemiringannya dibuat cukup landai, sehingga lutut un tidak cepat lelah, dan juga bagi mereka yang meiliki keterbatasan, bisa menggunakan kursi roda ataupun stroller bayi dengan nyaman tanpa takut menuruninya dengan kecepatan 200km/jam. 





Saat itu, kebetulan sedang berlangsung festival tulip yang memang menjadi salah satu atraksi andalannya. Setiap tahun, pihak Garden by the Bays mendatangkan berbagai macam jenis Tulip langsung dari Belanda. Kemudian mereka pun menatanya sedemikan rupa lengkap dengan miniatur kincir dan rumah khas Belanda. Mereka ingin memindahkan keukeun dan Madurodam ke Singapura. 



Meski banyak orang, didalam tak sedikitpun terasa panas ataupun gerah. Karena suhu di dalam kubah, diatur sedemikian rupa supaya disesuaikan supaya mirip dengan iklim mediteran.  Sayapun mulai penjelajahan mengarungi kubah raksasa yang menajdi rumah berbagai vegetasi dunia ini. Sepanjang jalan menurun,sesekali saya berhenti untuk mengambil foto atau sekedar mendekati tanaman yang menarik minat saya. Tanaman disini dikelompokkan menurut asal dan jenisnya. Saya tergaga saat saya melihat sebuah pohon zaitun yang berasal dari Spanyol dan konon berumur 1000 tahun lebih. Dan Juga pohon primitip lainnya seperti pohon baobab yang berasal dari benua Afrika. Saya gak habis pikir bagaimana caranya dibawa kesini. aeuh-maeh-jing.


Kesempatan buat foto-foto tentunya enggak dilewatkan oleh semua orang. Sepanjang jalan banyak orang yang sekadar mengambil selfie, groupie atau yang benar-benar mendedikasikan kameranya hanya untuk mengabadikan tulip yang merekah dengan warna gincu nan genit. Kalo kakang sih penasaran sama kelom yang gede banget ini.



what's on your mind, kiddo?


Tips:
  • Jika ingin benar-benar mengunjungi semua atraksi di garden by the bay, bisa mengambil waktu seharian. Saya sarankan untuk memulai disaat pagi, dengan mengunjungi Heritage Garden yang sudah dibuka sedari jam 5 pagi dan juga Gratis Tempat lain di Singapura biasanya baru dibuka setelah jam 10. Jadi ada bagusnya jika mengunjungi tempat ini sambil sekalian mengunjungi Merlion, misalnya. Di Merlion jam 7 atau jam 8 pagi, selain belum banyak orang, juga tidak akan terpapar panas.  Setelah dari merlion, bisa langsung menuju ke salah satu dari 4 taman yang ada di Heritage Garden, sambil piknik juga asyik banget tuh. 
  • Jika hanya bisa mengalokasikan waktu di siang hari, saya sarankan untuk selalu membawa payung liat jika ingin berkeliling di area Garden by the Bay. Karena beberapa area yang tidak ada pohonnya bener-bener panas.
  • MRT terdekat adalah Bayfront MRT, disediakan juga shuttle gratis menuju Garden by the bay.Taksi juga banyak tersedia di Taxi stand dekat information center.
  • Yang membawa bayi/anak kecil ataupun orang tua, ada penyewaan stroller bayi dan juga kursi roda dengan harga terjangkau, hanya $2 saja per hari.
  • Loker juga tersedia di Golden Garden (dekat Cafe Crema) dan di  The Canopy (sebelahVisitor Services Centre). Biaya loker berkisar di S1-3, tergantung besar kecilnya tas/barang yang dititip.
  • Jika ada emergensi, First aid services tersedia di  Visitor Services Centre
  • ATM tersedia di The Canopy
  • Free WiFi (wireless@SG) tersedia di The Canopy, Supertree Grove and The Meadow