Sunday, December 21, 2014

Pengajuan visa UK untuk ibu rumah tangga? Gampang!


The Union Jack

Waktu terasa bergulir cepat, rasanya baru kemarin saja lalu-lintas email deras mengalir antara saya dan ibu Tina dari AirAsia Indonesia. Setelah mendapatkan kepastian tanggal keberangkatan menuju London, dan surat-surat yang diperlukan sudah didapat. Saatnya bergantung pada sang nasib. Mengajukan visa UK sedikit terasa horor ditengkuk saya. Pengalaman mengajukan visa korea tahun 2011 lalu mengajarkan saya banyak hal, terutama 1 kunci utama : tawakal, apapun hasilnya. huhuhu..
Yah walaupun, pas ngajuin visa Korea dulu, hasilnya happy ending, tetap saja, untuk yang visa UK ini selalu ada kemungkinan fifty-fifty, meski yah, kok rasanya gak mungkin yah kalo sampe gak di issued visanya, invitation letter dari Queen Park Rangers saya pikir cukup kuat, saldo tabungan saya juga gak letoy-letoy amatlah performancenya, apalagi disupport pake rekening suami pula. Jadi saya 80% lebih pede jika dibandingkan dengan ngajuin visa korea tentu saja. 

Kemana mengajukan Visa UK?
Pengajuan visa UK saat ini tidak lagi melalui UK Embassy. Sama halnya seperti negera-negara maju lainnya, mereka sudah menyerahkan proses aplikasi visa melalui pihak ke-3 yaitu VFS global company. Sebelum langsung mendatangi kantor VFS di Kuningan city Mall  yang gedungnya deketan sama Mall Ambassador, kita musti membuat appointment dulu secara online. Supaya lebih runut, saya jabarkan dalam pointer dibawah ini yah:
  • Buka : https://www.visa4uk.fco.gov.uk/ kemudian kita membuat akun disana. Setelah berhasil membuat akun, akan ada email konfirmasi yang masuk ke email kita, kita harus meng-klik link yang tersedia dalam email tersebut untuk mengkatifkan akun kita. Setelah log in, silahkan klik button yang sesuai, apakah "apply for myself" atau "apply for someone else".


  • Mulailah mengisi semua bidang yang diharuskan di isi, jangan sampai ada yang terlewat, pilihlah jenis Visa yang akan kita apply, barulah kita klik " create application".  Dalam postingan ini, saya hanya akan sharing tentang pengajuan Standard Visitor Visa. 

  • Kita akan sampai pada halaman dimana membutuhkan kesabaran dan juga ketelitian dalam mengisi kolom-kolom yang disediakan. Sebelum mulai mengisi, coba nyalakan musik yang easy listening, segelas es teh manis dan juga setoples keripik pisang, lumayan untuk mengurai stress yang mulai terasa cenatcenut dikepala, terutama dibagian kolom yang membahas "finansial" Karena pertanyaan/isiannya itu cukup njlimet dan membutuhkan kewarasan berpikir dalam itung-ituanan duit. jadi pastikan juga sediakan kertas buat corat-coret sama kalkulator beras, biar mijitnya bisa puas. Kenapa pusing? karena mereka meminta juga jumlah dana rutin tiap bulan yang kita miliki itu yang kita alokasikan berapa perak untuk asset, berapa perak untuk keluarga, terus berapa dana yang kita sediakan untuk membiaya perjalanan kita, siapa yang membiayai perjalanan tersebut, jika dibiayai orang/pihak lain, berapa besar yan dibiayai pihak lain, berapa besar yang dibiayai kita. Semua itung-itungan tersebut kudu dalam GBP, dan juga kudu make sense yah, kaloun ngarang-ngarang dikit, logikanya yah kudu masuk juga. jangan sampe kaya gini misalnya: penghasilan 1000 GBP perbulan, buat investasi 200 GBP, buat keluarga 900 GBP. lah yang kaya ginikan jelas keliatan, ada defisit 100 GBP. Simplenya kaya gitulah. cukup bikin puyeng.  
  • Periksa kembali semua hasil isian kita, pastikan data yang kita isikan benar dan sesuai, karena saat kita keburu mengsubmit aplikasi tersebut,sementara ada isian yang salah, dan misalnya kesalahan minor tersebut bisa berakibat fatal dengan tidak diterbitkannya visa, karena pihak assesor di bangkok, mengganggap kita bertindak fraud. Biasanya, jika ada 1 kolom yang terlewat, karena saking banyaknya kolom-kolom yang mesti diisi, akan ditandai dengan button yang berkelir merah. Jika semua sudah terisi, kolom-kolom semua akan berkelir hijau, dan kita siap untuk ke tahap selanjutnya-submit application.

  • Setelah itu, kita akan membooking appointment sesuai dengan jadwal yang tersedia. Jika berasal dari luar kota Jakarta seperti saya, pikirkan juga durasi yang dibutuhkan menuju TKP dari kota asal. Kebetulan saya dari bandung, setelah dihitung-hitung, saya mengambil janji temu jam 11 siang, supaya saya lebih leluasa dan tidak terlalu degdegan, karena khawatir terlambat. Proses booking done, saatnya bayar biaya pengajuan visa sebesar $142 melalui kartu kredit ataupun paypal. Proses pembayarannya harus secara online, tidak bisa melalui debit ataupun transfer, karena pembayaran visa langsung diproses oleh UKVI. 
  • Beres pembayaran, segeralah print dokumen yang telah kita isi tadi. pastikan kita menanda tangan 2 kali dalam  dokumen tersebut.

Saat hari H, apa yang mesti dibawa? 
Saya bagi menjadi 2 kategori,yaitu kategori wajib-bin-kudu dan kategori dokumen-apapun-sing-penting-visane-jebol!

Kategori Wajib-bin-kudu, seperti terlampir dalam badan email dari visa4uk sbb:
  1. Print out appointment kita 
  2. Print out form aplikasi kita yang sudah ditanda tangan
  3. Passport
  4. Surat keterangan bebas TB jika akan tinggal di UK lebih dari 6 bln
  5. Surat ijin orang tua jika masih berumur dibawah 18 tahun
Tapi berhubung saya Ibu Rumah Tangga, dari kategori di atas, tentunya saya cuma bawa poin 1-3 saja. barulah di kategori berikutnya, saya angkut semua dokumen asli yang diperkirakan akan dibutuhkan, jadi saat ditanya mana ini? mana ituh? saya sudah siap perang, eh, siap dokumennya. 

Kategori supporting dokumen versi saya:
  • Print out tiket pesawat CGK-LHR-CGK
  • Print out tiket ID bus London-Paris
  • Print out invitation letter dari QPR
  • Print out surat ijin suami
  • Print out email komunikasi antara saya dengan pihak Airasia Indonesia dan QPR
  • Print out bookingan penginapan dari Air BnB dan booking.com
  • Copy dan asli KK
  • Copy dan asli KTP
  • Copy dan asli akte kelahiran
  • Copy dan asli surat rekomendasi Bank
  • Copy dan asli buku rekening tabungan an pribadi
  • Copy dan asli buku rekening tabungan an suami
  • Surat keterangan kerja Suami (karena saya istri, yang di fully support sama suami dan saat ini tidak (nguli) bekerja di orang-but hey, IRT ngulinya 24/7 bukan???)
  • Copy paspor suami
  • Copy NPWP saya dan suami
  • Asuransi
  • Copy surat aset an saya (aset bisa berupa kendaraan, tanah atau gedung)
  • Print out itinerary selama perjalanan, jika ada rencana untuk mengunjungi wilayah schengen, sertakan juga rencana perjalanan selama di schengen, supaya pihak assesor bisa paham saat kita mangajukan visa multi entry, terutama jika kepulangan kita juga memang dari wilayah Inggris.


Pastikan semua tersimpan rapi dalam map yang anti air dan tidak mudah terlipat. Datanglah sekitar 15 menit sebelum jadwal appointment kita. Bawa tas yang besarnya tidak mencolok, kalau bawa koer apalagi karung goni, sudah pasti itu musti dititipkan di loker dengan biaya yang cukup. cukup mahal?murah?relatif sih. Kalo enggak salah sekitar 20rb buat kopor kecil.  Buat saya sih duit 20rbnya, nambah 10 rb lagi, bisa makan tomyam enak di Ambass.

Masuk ke kantor VFS, kita akan melewati penjagaan yang cukup ketat. Segera keluarkan print out appointment kita, yang nantinya datanya akan dicocokan dengan jadwal yang mereka pegang. Jika ok, satpam akan mempersilahkan kita masuk. Ikuti saja arah penunjuknya, karena selain UK, si VFS ini jadi makelar juga buat negara-negara lain seperti Australia,Italy, Spain, Norway etc. 

Saat sampe depan ruangan Visa Application Centre (VAC) UK, nanti kita bakal ketemu lagi bapak satpam lainnya, yang akan membukakan pintu masuk dan ngasih no antrian. Duduk-duduk aja dulu di kursi yang berderet panjang. Gak berapa lama nunggu, saya langsung diapnggil ke depan. tai duh, kok pake ada acara keluar keringet dingin segala yah, jantung berdebar kencang, ada saja terbersit "set dah kalo ampe gagal" tapi proses  pengajuan aplikasinya sendiri tidak bertele-tele, semua serba to the point. Si mas nya langsung screening semua dokumen saya, mengembalikan yang dirasa tidak perlu, cuma nanya akan ngajuin visa schengen juga yah, gitu doang. Terus saya ditanya, apa nanti paspornya mau diambil sendiri atau kirim via kurir. Oh tentu saja via kurir dong. 120rb menggelosor di meja, dan saya pun mendapatkan tanda terima nya resmi. Saya beres, tinggal giliran Taufik. 


16 hari kemudian, tanggal 20 desember 2014, kurir dari RPX mengantarkan 2 buah bundel yang isinya tebal-tebal. ternyata kopi-kopian yang diajukan dikembalikan.  2 bundel amlop plastik tersebut saya gelar di meja. saya foto dulu trs saya kirim via WA ke taufik dengan note "deg-degan!" Dengan mengucap bismilah,saya buka, saya ambil paspornya dan saya buka beberapa halaman depan, alamak..kok kosong! STRESSSSSS saya, lutut lemas, kepala berdenyut, nafas pendek, mata berkunang, pokoknya persis gejalanya saat saya lagi ada ditanggal-tanggal tua! Dengan nanar, saya coba buka kembali halaman-halaman berikutnya. Ternyata, visanya ditempel persis ditengah-tengah paspor. Oalah, males bener  tuh yang masang, kayanya begitu buka pasoor, yang kebuka halaman tengahnya , yah udah jebret tempel.  tapi apapun itu, Alhamdullilah, visa UK sudah nempel manis di paspor ijo saya. Perjuangan berikutnya, menaklukan walanda. aza aza fighting!





0 comments: